Pasien dws dg peny Parkinson idiopatik utk mencapai perbaikan fenomena wearing-off sebagai terapi add-on terhadap monoterapi l-dopa atau kombinasi terapi l-dopa dg produk obat peny Parkinson lainnya utk erapi peny Parkinson stadium akhir.
Dws 50 mg 1 x/hr per oral dlm kombinasi dg produk yg mgd l-dopa. Dpt diberikan dg dosis 100 mg 1 x/hr, tergantung kondisi pasien. Ggn hati sedang (Child-Pugh B) Maks: 50 mg/hr.
Dapat diberikan bersama atau tanpa makanan.
Hipersensitivitas. Pasien yg sd menggunakan MAOI lain (misalnya selegilin HCl, rasagilin mesilat); produk yg mgd petidin HCl, produk yg mgd tramadol HCl atau tapentadol HCl; antidepresan trisiklik (seperti: amitriptilin HCl,amoksapin, imipramin HCl, klomipramin HCl, dosulepin HCl, trimipramin maleat, nortriptilin HCl, lofepramin HCl), antiderpresan tetrasiklik (seperti: maprotilin HCl, mianserin HCl, stiptilin maleat), SSRI (seperti: fluvoksamin maleat, paroksetin HCl hidrat, sertralin HCl, esitalopram oksalat), SNRI (seperti: milnasipran HCl, duloksetin HCl, venlafaksin HCl), penghambat selektif re-uptake noradrenalin (atomoksetin HCl), antidepresan noradrenergik & serotonergik (mirtazapin), atau stimulan SSP (Seperti: metilfenidat HCl, lisdeksamfetamin mesilat). Ggn hati berat (Child-Pugh C). Hamil atau diduga sedang hamil.
Hentikan penggunaan pd pasien yg mengalami gangguan kontrol impuls, misalnya keinginan abnormal utk berjudi (tetap berjudi meskipun dia menyadari konsekuensinya, termasuk gangguan dalam kehidupan pribadi), hiperseks patologis, keinginan belanja dan makan yang menggebu-gebu (kompulsif); pusing, kepala terasa ringan, seperti 'melayang', atau gejala lain yg diduga sebagai hipotensi ortostatik atau hipotensi. Pantau pasien dg degenerasi retina, uveitis, retinopati herediter, atau retinopati diabetik progresif berat, riwayat kelainan mata yg kemungkinan besar memengaruhi retina (misalnya, retinitis pigmentosa, segala bentuk retinopati aktif, riwayat keluarga dg penyakit retina herediter), & albinisme utk setiap perubahan gejala terkait ketajaman & lapangan penglihatan. Peringatkan pasien agar tdk melakukan aktivitas berbahaya misalnya mengendarai mobil, mengoperasikan mesin, atau bekerja di ketinggian. Tdk utk diberikan pd pasien dg ggn hati berat (Child-Pugh C). Meningkatnya kadar obat dalam darah pd pasien dg ggn hati sedang (Child-Pugh B). Wanita yg berpotensi hamil sebaiknya menggunakan kontrasepsi yg sesuai selama pengobatan & dilanjutkan selama jangka waktu tertentu setelah selesai terapi. Tdk utk digunakan oleh wanita hamil atau yg mungkin sedang hamil. Hentikan pemberian ASI selama pengobatan. Anak.
Halusinasi visual, halusinasi; somonlen pada siang hari atau tiba-tiba tertidur tanpa adanya tanda-tanda pendahuluan; ggn pengendalian impuls termasuk keinginan patologis utk berjudi & hiperseks, keinginan menggebu-gebu utk berbelanja atau makan (hiperfagia); sindrom serotonin (misalnya kecemasan, gelisah, gembira, bingung, demam, mioklonus, berkeringat, & takikardi); penurunan dosis/penghentian terapi secara cepat dpt menyebabkan demam tinggi; ggn kesadaran, kekakuan otot yg parah, gerakan involunter, peningkatan kreatin kinase dalam serum. Diskinesia; insomnia, sakit kepala, pusing; mual, konstipasi; terjatuh; peningkatan Alanin Transaminase (ALT).
Dpt menimbulkan efek aditif dg MAOI; efek aditif atau sinergis dg antidepresan trisiklik atau tetrasiklik. Pd pemberian besama dg SSRI dDpt meningkatkan kadar serotonin dlm otak; dg SNRI dpt meningkatkan jumlah total monoamin di otak. Dg noradrenergik & antidepresan sertonergik dpt meningkatkan neurotransmisi. Dg stimulan SSP dpt menyebabkan erek samping serius, termasuk krisis hipertensi. Dg trazodon HCl & dekstrometorfan HBr hidrat dpt meningkatkan kadar serotonin otak. Dg derivat reserpin (misalnya: reserpin), fenotiazin (misalnya: klorpromazin), butirofenon (misalnya: haloperidol), sulpirid, & metoklopramid, dpt menurunkan kadar dopamin di otak. Dg linezolid dpt menyebabkan efek aditif. Dg obat simpatomimetik (seperti: efedrin HCl, metilefedrin HCl, obat yg mgd pseudoefedrin HCl, obat yg mgd fenilpropanolamin) dpt meningkatkan efek simpatomimetik.
N04BD03 - safinamide ; Belongs to the class of dopaminergic agents, monoamine oxidase B inhibitors. Used in the management of Parkinson's disease.
Equfina Tab salut selaput 50 mg
2 × 14's